Tauhid Adalah Sebab Terbesar Masuk Surga Dan Terhindar Dari Neraka
KHUTBAH PERTAMA
Diantara aqidah ahlussunnah wal jama’ah yang wajib diyakini oleh setiap muslim adalah meyakini tentang adanya surga dan neraka.
Surga adalah tempat kebahagiaan yang Allah subhanahu wa ta’ala sediakan bagi orang-orang yang bertaqwa, dan neraka adalah tempat kesengsaraan yang Allah subhanahu wa ta’ala sediakan bagi orang-orang yang kafir.
Di dalam al-qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala banyak menyebutkan tantang surga dan neraka, dimana Allah ta’ala menyeru kita agar kita bersegera menuju ampunan-Nya dan bersegera menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa”. (Ali Imran: 133)
Begitu pula Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita agar kita memelihara diri kita dari api neraka.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“dan peliharalah dirimu dari api neraka yang disediakan bagi orang kafir”. (Ali Imran: 131)
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
(يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون)[آل عمران: 102].
(يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا)[النساء: 1].
(يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا * يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيماً)[الأحزاب: 70 و71].
أما بعد:
فإن أصدق الحديث كتاب الله، وأحسن الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار
Kaum muslimin rahimakumullahDiantara aqidah ahlussunnah wal jama’ah yang wajib diyakini oleh setiap muslim adalah meyakini tentang adanya surga dan neraka.
Surga adalah tempat kebahagiaan yang Allah subhanahu wa ta’ala sediakan bagi orang-orang yang bertaqwa, dan neraka adalah tempat kesengsaraan yang Allah subhanahu wa ta’ala sediakan bagi orang-orang yang kafir.
Di dalam al-qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala banyak menyebutkan tantang surga dan neraka, dimana Allah ta’ala menyeru kita agar kita bersegera menuju ampunan-Nya dan bersegera menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
(وسارعوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها السموات والأرض أعدت للمتقين)
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa”. (Ali Imran: 133)
Begitu pula Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita agar kita memelihara diri kita dari api neraka.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
(واتقوا النار التي أعدت للكافرين)
“dan peliharalah dirimu dari api neraka yang disediakan bagi orang kafir”. (Ali Imran: 131)
Kaum muslimin rahimakumullah
Kenikmatan yang ada di dalam surga tidaklah sebanding dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
“Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih (sebuah kenikmatan) yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia”.
Begitu juga siksa yang ada di dalam neraka sangatlah pedih, perhatikanlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:
“sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan adzabnya pada hari kiamat adalah seseorang yang diletakkan di bawah telapak kakinya dua bara api yang karenanya mendidihlah otaknya”.
Perhatikanlah -wahai kaum muslimin…- ini adalah siksa yang paling ringan di neraka, lalu bagaimana dengan siksa yang lebih berat dari itu?! na’uudzubillah minannaar.
Kenikmatan yang ada di dalam surga tidaklah sebanding dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
((أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ))
“Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih (sebuah kenikmatan) yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia”.
Begitu juga siksa yang ada di dalam neraka sangatlah pedih, perhatikanlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:
((إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوْضَعُ فِيْ أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَرْمَتَانِ يَغْلِيْ مِنْهَا دِمَاغُهُ))
“sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan adzabnya pada hari kiamat adalah seseorang yang diletakkan di bawah telapak kakinya dua bara api yang karenanya mendidihlah otaknya”.
Perhatikanlah -wahai kaum muslimin…- ini adalah siksa yang paling ringan di neraka, lalu bagaimana dengan siksa yang lebih berat dari itu?! na’uudzubillah minannaar.
Kaum muslimin rahimakumullah
Namun banyak dari kita yang mengaku ingin masuk surga dan takut dari neraka, akan tetapi mereka tidak beramal dengan amalan-amaln yang baik, mereka terus tenggelam dalam dosa dan maksiat.
Apakah ini yang dinamakan cinta kepada surga???
Apakah ini yang dinamakan takut terhadap neraka???
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Aku tidak pernah melihat semisal neraka yang tertidur orang yang lari darinya, dan aku juga tidak pernah melihat seperti surga yang tertidur orang yang menginginkannya”.
Namun banyak dari kita yang mengaku ingin masuk surga dan takut dari neraka, akan tetapi mereka tidak beramal dengan amalan-amaln yang baik, mereka terus tenggelam dalam dosa dan maksiat.
Apakah ini yang dinamakan cinta kepada surga???
Apakah ini yang dinamakan takut terhadap neraka???
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
((مَا رَأَيْتُ مِثْلَ النَّارِ نَامَ هَارِبُهَا وَلَا مِثْلَ الْجَنَّةِ نَامَ طَالِبُهَا))
“Aku tidak pernah melihat semisal neraka yang tertidur orang yang lari darinya, dan aku juga tidak pernah melihat seperti surga yang tertidur orang yang menginginkannya”.
Kaum muslimin rahimakumullah
Maka amalan-amalan yang bisa memasukkan seseorang ke dalam surga dan menjauhkan dari neraka sangatlah banyak, dan sebab terbesar yang memasukkan seseorang ke dalam surga dan terhindar dari neraka adalah Tauhid, karena tauhid merupakan perintah Allah yang terbesar, karena amal-amal shalih tidak akan diterima kecuali dengan tauhid.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“aku bersyahadat bahwa laailaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) dan bahwa aku adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan dua kalimat syahadat tersebut dengan tidak meragukan keduanya melainkan dia pasti masuk surga”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
“Sungguh Allah mengharamkan atas neraka orang-orang yang mengucapkan laailaaha illallah dengan mengharap wajah Allah”.
Maka amalan-amalan yang bisa memasukkan seseorang ke dalam surga dan menjauhkan dari neraka sangatlah banyak, dan sebab terbesar yang memasukkan seseorang ke dalam surga dan terhindar dari neraka adalah Tauhid, karena tauhid merupakan perintah Allah yang terbesar, karena amal-amal shalih tidak akan diterima kecuali dengan tauhid.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
((أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّيْ رَسُوْلُ اللَّهِ, لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فِيْهِمَا إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ))
“aku bersyahadat bahwa laailaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) dan bahwa aku adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan dua kalimat syahadat tersebut dengan tidak meragukan keduanya melainkan dia pasti masuk surga”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
((فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِيْ بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ))
“Sungguh Allah mengharamkan atas neraka orang-orang yang mengucapkan laailaaha illallah dengan mengharap wajah Allah”.
Kaum muslimin rahimakumullah
Itulah diantara keutamaan tauhid, dimana seseorang yang mentauhidkan Allah, mengesakan Allah dalam beribadah serta tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun, maka dia pasti masuk surga dan terhindar dari neraka.
KHUTBAH KEDUA
Oleh karena itu marilah kita memupuk tauhid kita, meningkatkan tauhid kita serta terus kita berusaha untuk menjauhkan syirik, agar kita meninggal dalam keadaan husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik) dan kita dimasukkan kedalam surga dan didihindarkan dari api neraka.
Karena banyak dari saudara-saudara kita kaum muslimin yang mengaku ingin masuk surga dan terhindar dari neraka, akan tetapi mereka masih berbuat syirik kepada Allah, mempersekutukan Allah dengan makhluk-Nya, mereka masih meminta-minta kepada kuburan, meminta-minta kepada batu dan pohon yang dianggap keramat. Nas'alullahassalaamata wal 'aafiyah...
Kita berlindung kepada Allah dari akhir kehidupan yang jelek.
Affan Abu Aufa
Itulah diantara keutamaan tauhid, dimana seseorang yang mentauhidkan Allah, mengesakan Allah dalam beribadah serta tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun, maka dia pasti masuk surga dan terhindar dari neraka.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
KHUTBAH KEDUA
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين
:أما بعد
Kaum muslimin rahimakumullahOleh karena itu marilah kita memupuk tauhid kita, meningkatkan tauhid kita serta terus kita berusaha untuk menjauhkan syirik, agar kita meninggal dalam keadaan husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik) dan kita dimasukkan kedalam surga dan didihindarkan dari api neraka.
Karena banyak dari saudara-saudara kita kaum muslimin yang mengaku ingin masuk surga dan terhindar dari neraka, akan tetapi mereka masih berbuat syirik kepada Allah, mempersekutukan Allah dengan makhluk-Nya, mereka masih meminta-minta kepada kuburan, meminta-minta kepada batu dan pohon yang dianggap keramat. Nas'alullahassalaamata wal 'aafiyah...
Kita berlindung kepada Allah dari akhir kehidupan yang jelek.
Affan Abu Aufa