Beratnya Keikhlasan

Faidh bin Watsiq pernah menceritakan, aku pernah mendengar Fudhail bin 'Iyadh berkata, " Kalau  bisa, janganlah engkau menjadi orang yang menyampaikan hadits, qari' atau tukang bicara. Karena jika engkau menyampaikan ucapan dengan fasih (tepat sasaran), maka orang-orang akan berkata,"  alangkah fasihnya dia, alangkah bagus ucapannya dan alangkah merdu suaranya sehingga engkau akan merasa ujub dan besar kepala. Namun Jika engkau berbicara dengan tidak fasih dan suara yang tidak bagus maka orang orang akan berkata, " orang yang tidak layak (becus) berbicara, suaranya tidak bagus dan engkaupun menjadi bersedih dan tersiksa karenanya, sehingga engkau menjadi orang yang riya'. Namun jika engkau duduk dan hendak berbicara sementara engkau tidak peduli apakah orang-orang akan mencela atau memujimu maka berbicaralah..! 

(shifatus shafwah :3/176 dalam kitab aina nahnu min akhlaqi as salaf hal. 126)


Berkata Ahmad bin Abi al Hawariy, Abu Abdillah al Anthaqiy pernah menceritakan kepada kami, ia pernah berkata, "Fudhail dan Ats Tsauriy pernah berkumpul kemudian berdiskusi. Tiba-tiba Sufyan merasa terharu dan menangis (karna suatu hal), kemudian ia berkata," saya berharap semoga majelis kita ini diberikan rahmat dan berkah (oleh Allah).

Maka Fudhail bin Iyadh berkata kepadanya, wahai Abu Abdillah, " justru aku khawatir kalau majelis kita ini menjadi lebih berbahaya (merugikan) bagi kita. Bukankah engkau telah mengungkapkan perkataanmu yang terbagus dan aku juga berupaya memperbagus ucapanku . Engkau memperindahnya untukku dan begitupula aku??."  maka sufyan langsung menangis dan berkata, " sungguh engkau telah menghidupkanku semoga Allah menghidupkan (hati) mu

(siyar a'lamin nubaala :8/439 dalam kitab aina nahnu min akhlaqi as salaf halaman 127)

Berkata Sufyan Ats Tsauri rahimahullah : tidak ada sesuatu yang paling sulit untuk aku obati daripada niatku karna niat dalam diriku selalu berbolak balik. "

(ikhlas wan niyyah hal. 65 dalam kitab al ikhlas halaman 41). 

Berkata Yusuf bin Husain :"  sesuatu yang paling berat (sulit)  di dunia ini adalah ikhlas. Betapa aku berusaha menghilangkan riya' dalam hatiku, namun riya ' itu seakan tumbuh lagi dengan warna yang lain

(madaarijus saalikin :2/92 dalam kitab al ikhlas halaman 41)

Dari Abu Ya'qub as Suusi rahimahullah, dia pernah berkata, :

" kapan saja seseorang mempersaksikan dirinya adalah orang ikhlash, maka keikhlasannnya tersebut masih butuh kepada ikhlas 

(Kitab adabul 'aalim wal muta' allim halaman 8)

Telah mengabarkan kepadaku sufyan bin waqi', telah mengabarkan kepadaku ibnu 'uyainah dari' atho bin as saaib dia berkata telah sampai kepada ku bahwa 'ali bin Abi thalib pernah berkata, " Amal shalih itu adalah  suatu amalan yang engkau tidak menginginkan seseorangpun untuk memujimu kecuali untuk Allah 

(Al ikhlash wan niyyah, oleh ibnu abid dunya halaman 35)

Abu Khadijah (Staf pengajar ponpes Mu'adz bin Jabal)


Artikel terkait


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url