Menjadi Keluarganya Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Pernah bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قيل : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad)  (Lihat kitab Syarh Risalah Al 'ubudiyyqh oleh syaikhul Islam Ibnu Taimiyah disyarh oleh Syaikh Shalih Ibnu Fauzan Al Fauzan Halaman 63)

Syaikh Shalih Al-Fauzan –hafizhahullah– menjelaskan:

“Yang dimaksud ahlul qur’an  bukan orang yang sekedar menghafal dan membacanya saja. Namun Ahlul qur’an (sejati) adalah yang mengamalkannya, meskipun ia belum hafal Qur’an. Maka Orang-orang yang mengamalkan Al-Qur’an; menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah, serta tidak melanggar batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, mereka itulah yang dimaksud ahlul qur’an, keluarga Allah serta orang-orang pilihannya Allah. Merekalah hamba Allah yang paling istimewa.

Adapun orang yang hafal Al-Qur’an, membaguskan bacaan Qur’an nya, membaca setiap hurufnya dengan baik. *Namun ( bersamaan dengan itu) ia menyepelekan batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, Maka ia bukan termasuk dari ahlul qur’an. Tidak pula termasuk dari orang-orang khususnya Allah. . .
(Lihat kitab syarh Risalah Al 'ubudiyyah karya Ibnu Taimiyah disyarh oleh Syaikh shalih Ibnu Fauzan Al Fauzan halaman 64

Jadi ahlul qur’an adalah orang yang berpedoman dengan Al-Qur’an (dalam gerak-gerik kehidupannya), ia tidak menjadikan selain Al-Qur’an sebagai panutan. Mereka mengambil fiqih, hukum-hukum dari Al-Qur’an, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam beragama..”.
(Lihat kitab syarh Risalah Al 'ubudiyyah oleh syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di syarh oleh Syaikh Sholih Ibnu Fauzan Al Fauzan halaman 64 )

Abu Khadijah

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url