Tanda tanda kebahagiaan dan kesengsaraan seorang hamba
Tanda-tanda kebahagiaan
Diantara tanda tanda kebahagiaan dan keberuntungan seorang hamba adalah semakin bertambah ilmu yang dimiliki oleh seorang hamba, maka semakin bertambah pula ketawadhuan dan kasih sayangnya. Semakin bertambah amal sholihnya, semakin bertambah pula ketakutan dan kewaspadaannya. Semakin bertambah umurnya semakin berkurang pula kerakusannya ( terhadap dunia). Semakin bertambah hartanya semakin bertambah pula kedermawanan dan pemberiannya. Semakin bertambah kedudukan dan martabatnya, maka semakin bertambah pula kedekatannya dengan sesama manusia dan semakin bertambah pula upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia lainnya dan semakin bertambah pula tawadhu'nya di hadapan mereka. ( Fawaaidul Fawaaid halaman 227 )
Tanda-tanda kesengsaraan
Dan diantara tanda tanda kesengsaraan seorang hamba adalah semakin bertambah ilmu yang ia miliki semakin bertambah pula kesombongan dan keangkuhannya. Semakin bertambah amal shalihnya semakin ia membanggakan dirinya, meremehkan orang lain, dan semakin ia berbaik sangka kepada dirinya sendiri. Semakin bertambah umurnya semakin bertambah pula kerakusannya. Semakin bertambah hartanya semakin bertambah pula kebakhilan dan kekikirannya. Semakin bertambah kedudukan dan martabatnya, semakin bertambah pula kesombongan dan keangkuhannya. Semua ini merupakan ujian dan cobaan yang diberikan Allah kepada para hambaNya. Ada manusia yang mendapatkan kebahagian ( karna lulus dari ujian itu -pent) dan ada juga manusia yang mendapatkan kesengsaraan ( karna tidak lulus dari ujian tersebut - pent ) ( Fawaaidul fawaaid halaman 227 )
Abu Khadijah (Staf pengajar PP Mu'adz bin Jabal Lombok)
