Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 2)

Kisah Sedekah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Di saat itu kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melebihi angin yang berhembus. (HR. Bukhari, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah bersabda,

أفضل الصدقة صدقة في رمضان

“Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Tirmidzi, dari Anas bin Malik)

Kisah Sedekah Umar dan Abu Bakr

Zaid bin Aslam meriwayatkan kisah dari ayahnya, “Aku mendengar Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu berkata, ‘Rasulullah memerintah kami untuk bersedekah. Kebetulan ketika itu aku sedang ada harta. Aku bergumam, ‘Hari ini aku akan bisa mengalahkan Abu Bakr.’ Ketika itu, aku sedekahkan setengah hartaku.’”

ما أبقيت لأهلك؟

“Berapa yang kamu sisakan untuk keluargamu?” tanya Rasulullah.

Aku jawab, “Sejumlah yang saya sedekahkan ini, ya Rasulullah.”

Tak berselang lama Abu Bakr datang, ternyata dia menyedekahkan semua harta yang beliau miliki.

ما أبقيت لأهلك؟

“Berapa yang kamu sisakan untuk keluargamu?” tanya Rasulullah kepada Abu Bakr.

“Aku sisakan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya”, jawab Abu Bakr.

Aku kemudian berkata kepada Abu Bakr,

لا أسابقك لا أسابقك إلى شيء أبدا

“Aku tidak akan pernah bisa mengalahkanmu dalam amal saleh.”

Kisah Sedekah Sahabat Thalhah bin Ubaidillah

Dari Thalhah bin Yahya bin Thalhah, dia bercerita, “Nenekku Sa’di binti ‘Auf Al-Mariyah -istri dari sahabat Thalhah bin Ubaidillah- bercerita kepadaku.”

Suatu hari Thalhah menemuiku dalam keadaan gelisah.

Aku bertanya, “Apa gerangan yang membuatmu gelisah? Apa yang bisa saya bantu?”

“Tidak ada.” jawab Thalhah.

“Tapi kamu adalah istri orang yang muslim”, lanjutnya.

Aku bertanya kembali, “Apa yang sedang kamu alami?”

“Hartaku makin banyak dan menyusahkanku”, kata Thalhah.

“Oh tidak mengapa, dibagi saja harta itu”, sambutku.

Lalu, harta itu pun aku bagi–bagi sampai hanya tersisa 1 dirham.

Thalhah bin Yahya (perawi kisah) berkata, “Aku kemudian bertanya kepada berdaharanya Thalhah, “Berapa duitnya ketika itu?” Dia menjawab, “400.000 dirham.”


Selengkapnya: https://muslim.or.id/74426-kisah-teladan-dari-para-ulama-hebat-di-bulan-ramadan-bag-2.html



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url