Do'a Mustajab di waktu safar
Safar (perjalanan jauh) adalah suatu hal yang menyulitkan. Namun di saat sulit semacam itu, Allah memberikan kita kesempatan untuk banyak berdo’a dan di situlah waktu mustajab, mudah dikabulkan do’a.
Dalam sebuah hadits disebutkan,
“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.”
(HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Syaikh Al Albani menghasankan hadits ini)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri mengatakan bahwa safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan). Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan)”. (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927)
Artinya safar itu benar-benar akan mendapati kesulitan. Coba bayangkan jika anda melakukan safar dari luar kota atau luar negeri kembali ke kampung halaman. Apalagi jika safar tersebut mesti transit di beberapa kota, apalagi penerbangan delay, yang sebelumnya mungkin ditempuh dalam waktu 9 jam, karena mesti transit di kota lain atau delay, akhirnya perjalanan tersebut memakan waktu hampir 24 jam. Apalagi keadaan di kendaraan atau pesawat yang kurang menyenangkan karena kita tidak bisa tidur sebagaimana layaknya belum lagi adanya turbulensi di pesawat.
Di video kali ini Ustadz Aris akan menjelaskan kenapa sampai bisa doa seorang musafir itu mustajab, mari kita simak dalam satu menit nasehat "Business Class & Bodyguard, Semua "SIA-SIA", Kecuali DOA"
Semoga bermanfaat
Barakallahu fiikum
🔗Youtube:
https://youtu.be/AMHlDOpyGhM
🔗Facebook:
https://fb.watch/bw6QSr1Txa/
Dalam sebuah hadits disebutkan,
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
(HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Syaikh Al Albani menghasankan hadits ini)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri mengatakan bahwa safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan). Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ
“Safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan)”. (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927)
Artinya safar itu benar-benar akan mendapati kesulitan. Coba bayangkan jika anda melakukan safar dari luar kota atau luar negeri kembali ke kampung halaman. Apalagi jika safar tersebut mesti transit di beberapa kota, apalagi penerbangan delay, yang sebelumnya mungkin ditempuh dalam waktu 9 jam, karena mesti transit di kota lain atau delay, akhirnya perjalanan tersebut memakan waktu hampir 24 jam. Apalagi keadaan di kendaraan atau pesawat yang kurang menyenangkan karena kita tidak bisa tidur sebagaimana layaknya belum lagi adanya turbulensi di pesawat.
Di video kali ini Ustadz Aris akan menjelaskan kenapa sampai bisa doa seorang musafir itu mustajab, mari kita simak dalam satu menit nasehat "Business Class & Bodyguard, Semua "SIA-SIA", Kecuali DOA"
Semoga bermanfaat
Barakallahu fiikum
🔗Youtube:
https://youtu.be/AMHlDOpyGhM
🔗Facebook:
https://fb.watch/bw6QSr1Txa/
Sumber: Telegram Ustadz Aris Munandar