Hinanya Kesombongan

 

S Seorang yang bernama Muhallab pernah berjalan dengan sombong di depan seorang ulama tabi’in, Malik bin Dinar. 

Maka Malik bin Dinar bertanya, “Tidakkah engkau mengetahui bahwa itu adalah cara berjalan yang dibenci oleh Allah kecuali saat berjalan di antara dua pasukan yang akan bertempur?” Maka Muhallab langsung marah dan balik bertanya (dengan sombong) , “Tahukah kamu siapakah aku ini?”

Malik bin Dinar menjawab:  “Tentu saja aku tahu... awalmu adalah setetes mani yang busuk, akhirmu adalah bangkai yang kotor, dan selama kehidupanmu di antara dua masa tersebut engkau membawa kotoran (dalam perutmu).” 

Muhallab pun tertunduk malu dan berkomentar, “Benar, sekarang engkau benar-benar telah mengenalku.”

 (Adz-Dzahabi, Siyar A’lam An-Nubala’, 5/362-363).

 

Abu Khadijah

    Next Post Previous Post
    No Comment
    Add Comment
    comment url