Dari Ahmad bin Ammar Al Asadi rahimahumallah, " suatu hari kami berjalan bersama seorang guru saat prosesi mengiring jenazah. Kala itu, sang guru berjalan bersama beberapa muridnya.
Di sela perjalanan, terlihat segerombolan anjing sedang berkumpul sambil asyik bermain. Sebagian anjing-anjing itu bercanda dengan menyemburkan air liurnya, lalu sebagian temannya yang lain menjilatinya.
Lantas, sang guru tadi menoleh ke arah muridnya sambil berkata:"Lihatlah kawanan anjing-anjing itu. Begitu baik perilaku sebagian mereka terhadap temannya yang lain." , setelah selesai proses pemakaman berlangsung, lantas kami kembali pulang. Kami pun melewati kembali gerombolan anjing-anjing tadi dan didapati sepotong bangkai terbuang di tengah kawanan anjing itu. Anjing-anjing tadi semuanya berkumpul berebut potongan bangkai itu. Mereka saling hantam. Anjing yang satu saling merampas bangkai hasil dapatan anjing yang lain. Mereka pun terlihat saling ribut menggonggong. Kawanan anjing itu saling berkelahi untuk sepotong bangkai.
Maka ketika melihat peristiwa tersebut, guru menolehkan wajah kepada muridnya sambil berkata: "Wahai muridku, apa kalian sudah melihat jelas kejadian itu?. Saat dunia tidak ada di tengah kalian, maka kalian akan rukun bersaudara. Akan tetapi, di kala dunia terhidang di tengah-tengah kalian, maka kalian akan saling hantam memperebutkannya, persis seperti anjing-anjing itu memperebutkan potongan bangkai."
(lihat Kitab Tarikh Dimasyq, 5/85-86)
Abu Khadijah
Amalan Hati,Artikel,Ust Hera